Meningkatkan Faktor Kali dengan mengembangkan Networking
Apakah anda tahu minimarket yang buanyak bercokol di beberapa tempat? Sebut saja Indomaret dan Alfamart. Keduanya adalah ritel yang saling bersaing. Sehingga harga-harganya pun dibuat sangat murah dengan mengambil keuntungan yang kecil untuk tiap item produknya.
Lalu bagaimana mereka bisa bertahan, padahal biaya operasionalnya pastilah tidak murah. Lampu dan AC-nya saja sudah cukup kelihatan butuh biaya tagihan listrik yang besar. Belum lagi pegawai2-nya. Kok bisa dengan harga segitu, mampu menggeser retail-retail kecil di sekitarnya?
Jawabnya adalah faktor kali. Penempatan produk, model pelayanan, prosedur pelayanan pelanggan, semua dibuat untuk meningkatkan faktor kali. Kalau beli di toko biasa, mungkin anda beli 1 barang, dilayani, bayar lalu pulang.
Nah, di minimarket anda datang untuk beli 1 barang, tapi ketika anda cari-cari barang anda menemukan barang lain yg ternyata anda butuhkan. Jalan lagi, nemu lagi dan sampai kasir masih ditawari barang2 lain yang sedang promo. Kalau kebetulan barang yg anda beli ada promo misalnya beli 2 gratis 1, anda akan ditawari untuk nambah 1 item produk lagi. Atau kalau belanjanya kurang dari 50rb sementara ada promo produk murah kalau belanja 50rb, anda akan ditawari tambah belanjaan agar lebih dari 50rb belanjanya.
Maka, dengan niat awal cuma beli 1 barang, eh anda pulang sudah bawa beberapa item barang dalam kresek. Itulah yg dinamakan faktor kali. Bayangkan tiap pembeli diperlakukan yg sama, akhirnya harusnya sebulan terjual 1000 item, dengan model begitu bisa terjual hingga 5000 bahkan 10.000 item produk.
Namun, untuk membangun sebuah system yang memiliki faktor kali seperti itu tidaklah mudah. Butuh pelatihan, butuh banyak belajar dan yang jelas, butuh modal yang gede. Karena itu, sangat disarankan untuk bergabung dalam sebuah perusahaan yang memiliki system jaringan yang bagus. Ya seperti kedua minimarket di atas. Mereka bergabung dalam jaringan minimarket retail sendiri. Akibatnya stok produk yang didapatkan adalah produk yang dibeli dengan borongan karena semua minimarket membeli produk yang sama. Karena harga belinya bisa murah, maka jualnya pun bisa lebih murah daripada toko retail lainnya.
Itu bicara bisnis retail, untuk bisnis pembayaran tagihan (PPOB) dan pulsa, kita bisa bergabung dengan system jaringan bebasbayar sehingga mampu bersaing dengan konter2 pulsa dan PPOB yg sudah ada.